PROFIL USK


PROFIL
YAYASAN “UNTUKMU SI KECIL”
Rumah Belajar dan Rumah Bermain
Pinggir Kali Bedadung


Asuhan: Ayu Sutarto 

  



Yayasan Untukmu Si Kecil

Rumah Belajar dan Rumah Bermain

Jl. Sumatra VI/35 – Sumbersari
Jember


1.   LATAR BELAKANG
Anak-anak bangsa adalah generasi penerus yang relatif masih sensitif sifat kepribadiannya. Untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang mempunyai kepekaan budaya, kemampuan penalaran, berpikir kritis, kreatif dan tidak tercerabut dari kebudayaannya, maka pola pendidikannya perlu diperhatikan secara komprehensif. Pola pendidikan tersebut tidak harus melalui lembaga pendidikan formal, melainkan dapat juga melalui pendidikan nonformal, seperti kelompok bermain, sanggar keterampilan, sanggar kesenian, taman bacaan, dan sebagainya. Untuk itu, kegiatan dan upaya kepedulian masyarakat dalam bentuk-bentuk pendidikan nonformal merupakan komplementer dari pola pendidikan anak bangsa yang harus didukung sepenuhnya.
Yayasan “Untukmu Si Kecil” Rumah Belajar dan Rumah Bermain yang terletak di Jl. Sumatra VI/35C Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, mencoba untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam usahanya mempersiapkan anak bangsa dari “kelompok kecil, yang berezeki kecil”, menjadi warga yang lebih cerdas, kreatif, terampil, tangguh, toleran dan cinta Tanah Air. Yayasan yang didirikan pada tahun 1998 ini, berawal dari keprihatinan melihat anak-anak dari “keluarga masyarakat kecil” yang kurang mampu, tidak terarah, dan tidak sempat menikmati fasilitas belajar dan bermain yang memadai.
Melalui Yayasan “Untukmu Si Kecil” ini, anak-anak dari masyarakat kelas bawah tersebut diarahkan melalui pendidikan yang positif, seperti: berkesenian, membaca, menulis, dan berdiskusi. USK juga merawat dan mengembangkan permainan tradisional untuk mempertahankan warisan budaya yang sarat pesan mulia ini. Permainan-permainan tradisional yang dilestarikan dan dikembangkan antara lain Gobag Sodor, Engklek, Bekel, Dakon, Egrang, Jamuran, Jumpritan, dan sebagainya.
Pendidikan melalui permainan tradisional, selain melatih anak-anak memiliki kesetiakawanan, kepekaan sosial, solidaritas yang harmonis dengan lingkungan sekitarnya, juga merupakan salah satu upaya untuk melestarikan pendidikan kearifan lokal. Pola pendidikan melalui kelompok bermain ini dipilih dengan alasan, antara lain, masih rendahnya tingkat pemahaman masyarakat pada saat itu tentang pentingnya pendidikan di luar sekolah yang berkualitas, sehingga diharapkan dengan pendidikan anak-anak sejak dini yang dimulai dengan pendidikan keterampilan dan seni, akan timbul semangat mencintai budaya bangsa dan mencintai Tanah Air.

2.   VISI DAN MISI

VISI

Ikhlas berbagi untuk bangsa dan negeri melalui penanaman semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, rasa cinta budaya bangsa, dan kemampuan bersaing yang kreatif bagi anak-anak  bangsa agar memiliki kepercayaan diri dan mampu dalam berkompetisi menyongsong masa depan yang lebih cerah.

MISI

  1. Membangun kerukunan antaranak bangsa.
  2. Meningkatkan kecerdasan melalui peningkatan minat baca dan diskusi.
  3. Merawat keindonesiaan melalui perawatan dan pengembangan warisan budaya.

3.   KEGIATAN DAN TEMPAT
3.1 Nama Kegiatan
Nama kegiatan yang dilaksanakan:
  • Les gratis beberapa mata pelajaran untuk anak tingkat SD-SLTP.
  • Les tari
  • Panduan untuk memperkokoh rasa kebangsaan
  • Melestarikan permainan tradisional, antara lain,
-          Reog alit
-          Permainan “Gobag Sodor”
-          Permainan “Engklek”
-          Permainan “Bekelan”
-          Permainan “Dakon”
-          Permainan “Egrang”
-          Permainan “Klompen Panjang”
-          Permainan “Sumpit Lidi”
-          Permainan “memukul benda dengan mata tertutup”
-          Permainan “Lompat Tali”
-          Permainan “Jumpritan”, dan lain-lain
  • Lomba unjuk bakat.
  • Taman bacaan/perpustakaan untuk umum dan anak-anak.
  • Pelestarian lingkungan: menanam berbagai macam tanaman hias dan tanaman produktif.

3.2 Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan di:
Nama     :   Yayasan “Untukmu Si Kecil” Rumah Belajar dan Rumah Bermain, Pinggir Kali Bedadung
Waktu    : Senin s.d Jum’at
                 10.00 – 17.00 (Perpustakaan )
                 Sabtu dan Minggu
                 14.00 – 17.00 (Rumah bermain Untukmu Si Kecil)
Alamat :Jl. Sumatra VI/35C Desa Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember


4.  PROGRAM KERJA, SASARAN, DAN TUJUAN
4.1 Program Kerja
Program kerja senantiasa direncanakan untuk dapat mencapai Visi dan Misi Yayasan “Untukmu Si Kecil” adalah sebagai berikut.
  1. Meningkatkan rasa solidaritas sosial, cinta budaya bangsa, dan cinta Tanah Air melalui kegiatan kesenian dan permainan tradisional.
  2. Melatih, membina, dan mengembangkan kreativitas, kecerdasan berpikir, dan keterampilan yang terkait dengan karya budaya.
  3. Mengembangkan wawasan keilmuan dan wawasan kebangsaan kepada masyarakat dengan menyediakan Perpustakaan dan Taman Bacaan secara gratis.

4.2 Sasaran Program
Sasaran dari program ini adalah:
  1. Pengembangan sumberdaya manusia yang berkarakter dan peningkatan kualitas pendidikan pada anak-anak, terutama keluarga masyarakat kurang mampu sehingga mereka diharapkan mampu menjadi sosok yang terampil, berprestasi, dan berkepribadian.
  2. Penanaman rasa cinta budaya nasional kepada anak bangsa, memiliki kepekaan sosial dan rasa percaya diri sehingga mampu bersaing pada era globalisasi/teknologi informasi.

4.3 Tujuan
Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan “Untukmu Si Kecil” Rumah Belajar dan Rumah Bermain ini diharapkan mampu mengantarkan anak bangsa menjadi insan yang cerdas dan kompetitif dengan memiliki karakter sebagai berikut.
a.      Sosok yang paham dan apresiatif terhadap kekayaan budaya bangsa warisan leluhur.
b.      Sosok yang bisa memanfaatkan karya budaya untuk menghidupi dirinya, masyarakat, dan bangsanya.
c.       Sosok yang memiliki keunggulan komparatif.

5.  MEKANISME PELAKSANAAN

A. Penunjang Kegiatan

Sebagai langkah untuk dapat mewujudkan Program Kerja tersebut di atas, maka diperlukan sarana penunjang guna memperlancar proses kegiatan, termasuk untuk “uang bensin.”

B.   Pembinaan

      Agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan memperoleh hasil maksimal, maka perlu adanya bimbingan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait dan kompeten di bidangnya. Oleh karena itu untuk memaksimalkan hasil dari sarana dan prasarana yang ada, dilakukan seleksi relawan untuk semua kegiatan yang direncanakan. Tujuan seleksi ini untuk memperoleh orang-orang yang kompeten di bidangnya yang memiliki visi serta misi yang sama dengan visi dan misi yayasan.



Profil
Yayasan Usk “Untukmu Si Kecil”
Pinggir Kali Bedadung,
Rumah Belajar dan Rumah Bermain


Tanggal Pendirian   
Yayasan USK “Untukmu Si Kecil” didirikan pada tanggal 21 Maret 1998 dengan akte notaris nomor 16, dan beralamat di Jalan Sumatra Gang VI Nomor 35C, Jember 68121.

Visi
Ikhlas Berbagi untuk Bangsa dan Negeri.

Misi
  1. Membangun Kerukunan
  2. Meningkatkan Kecerdasan
  3. Merawat Keindonesiaan

Kegiatan
  1. Untuk meraih dan menunjang misi yang pertama, USK memperkenalkan berbagai permainan tradisional kepada anak-anak karena dalam permainan tradisional terdapat pesan yang mulia, yakni rasa kebersamaan, kerja sama, melatih keterampilan dan berkompetisi secara sehat. Berpuluh permainan tradisional dirawat dan dimainkan di sini. Upaya ini dimaksudkan agar anak-anak memiliki jiwa persatuan yang kuat, rukun, suka bekerja sama, dan memiliki empati (rasa senasib-sepenanggungan).
  2. Untuk menunjang dan meraih misi yang kedua, USK menyelenggarakan les-les gratis untuk anak-anak, yakni anak-anak yang bertempat tinggal di wilayah yang berdekatan dengan USK, khususnya di pinggir Kali Bedadung, berupa les gratis pelajaran di sekolah dan tari-tarian. USK juga memiliki perpustakaan, baik untuk orang dewasa maupun untuk anak-anak. Upaya ini dimaksudkan agar anak-anak menjadi cerdas, kreatif, dan berjiwa kompetitif.
  3. Untuk menunjang dan meraih misi yang ketiga, USK merawat kearifan lokal dan warisan budaya takbenda Indonesia, terutama berbagai jenis permainan tradisional. Di USK terdapat museum hidup permainan tradisional yang hanya buka dua kali seminggu, yakni hari Sabtu sore dan Minggu sore. Upaya ini dimaksudkan agar anak-anak tetap mencintai warisan budaya Indonesia yang akan menyelamatkan mereka dari gejala culturally uprooted “tercerabut dari akar budayanya.”

0 Response to "PROFIL USK"

Posting Komentar